|
<< Click to Display Table of Contents >> Navigation: All About Logistics Technique > Transactions > Stock Opname |
Jalur Menu |
SAP Menu > Logistics > Material Management |
Kode Transaksi |
MIGO |
Kontributor |
Wahyu Arif Dermawan ( wahyuarifdermawan@gmail.com ) |
Stock Opname adalah proses melihat persediaan material yang ada di gudang, tujuan dilakukan stock opname adalah untuk mencocokan jumlah persediaan yang tertera di sistem/ SAP dengan persediaan fisik yang ada digudang.
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan proses stock opname.
1. Lihat ketersediaan material yang ada di gudang dengan transaksi code MB52 atau dari SAP-menu masuk ke
SAP Menu->Logistics->Material Management->Inventory Management->Environment->Stock
akan muncul tampilan seperti di bawah ini, isikan data plant dan storage location penyimpanan material.

2. Setalah melengkapi selection screen execute data, dengan menekan F8 atau klik icon
, maka akan muncul screen yang menampilkan data-data persediaan dalam sistem.

3. Setelah diketahui kondisi ketersediaan barang maka samakan jumlah stok yang ada di sistem dengan yang ada secara fisik di gudang dengan
transaksi code ME01 atau melalui path SAP Menu->Logistics->Material Management->Physical Inventory->Phys. Inventory Doc.
Fields |
Data |
Doc. Date |
Tanggal membuat document PID |
Planned count Date |
Tanggal rencana akan melakukan stok opname |
Plant |
3000 |
Storage location |
0001 |
Other Information |
Pilih antara posting block dan freeze book inventory |

Di tab other information terdapat:
•Posting block: jika kita thick ini, maka kita tidak dapat melakukan segala movement untuk material tersebut pada plant dan storage location yang akan kita lakukan stok opname.
•Freeze book inventory: jika kita thick ini, maka kita masih dapat melakukan movement pada material tersebut pada plant dan storage location yang akan kita lakukan stok opname, contoh penghitungan menggunakan freeze book : misal stok pada saat stok opname 10 lalu terdapat good issue 5 dan good receipt 3 maka hasil yang akan kita catat di stok opname kita adalah 10-5+3=8, dikarena hal ini akan beresiko timbul perbedaan pencatatan di stok kita nanti maka penulis menyarankan menggunakan posting block.
NB: semua option diatas akan telah selesai setelah document tersebut selesai di kerjakan dan di post.
4. Akan muncul screen input data masukkan nomer material number yang akan dilakukan stock opname.

Setelah di inputkan maka kita dapat menekan enter atau tombol
sehingga akan muncul nomer PID (physical inventory document) di pojok kiri bawah seperti dibawah
.
Setelah kita dapat kan nomer PID nya maka kita dapat melakukan transaksi berikutnya, yaitu mencetak document.
5. Cetak PID dengan menggunakan transaksi kode MI21, atau mengikuti path
SAP Menu->Logistics->Material Management->Physical Inventory->Phys. Inventory Doc.
Fields |
Data |
Physical inventory document |
Masukkan nomer PID 100001130 |
Fiscal Year |
Tahun fiskal |
Plant |
3000 |
Storage location |
0001 |
Setelah semua nya di input maka kita dapat mengexecutenya dengan cara menekan tombol
. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Isikan field output decice dengan LOCL, maksudnya adalah SAP akan membaca secara default printer mana yang menjadi default pada
komputer Anda, jika sudah kita dapat menekan tombol print preview untuk melihat hasil nya maka akan muncul tampilan seperti di bawah:

6. Setelah bagian gudang mengechek material yang ada di gudang, maka bagian gudang akan memberikan kembali document yang telah kita
berikan dengan data jumlah barang yang sesuai dengan stok di fisik gudang kita. Maka langkah selanjutnya kita dapat menginputkan data
yang ada di document tadi ke SAP dengan menggunakan t-code MI04, atau mengikuti path ini
SAP Menu->Logistics->Material Management->Physical Inventory->Inventory Count

7. Tekan enter untuk masuk ke dalam screen input data, input data sesuai dengan ketersediaan barang aktual di gudang.

8. Setelah kita inputkan jumlah sesuai data yang kita terima dari hasil pengecekan kuantitas fisik barang di gudang, maka kita dapat menyimpan
data kita dengan menekan tombol ![]()
sehingga akan muncul pesan dipojok kiri bawah seperti gambar berikut,
9. Langkah selanjutnya adalah mengecek perbedaan stok dari yang ada dalam sistem, dengan stok di gudang kita.
Transaksi kode yang digunakan adalah MI20, atau dengan mengikuti path
SAP Menu->Logistics->Material Management->Physical Inventory->Difference
maka akan muncul screen seperti berikut:
masukkan plant 3000, storage location 0001, dan nomer PID 100001130

Setelah itu kita tekan tombol
, maka akan muncul tampilan dibawah ini.

10. Setelah kita melihat perbedaan jumlah dan harga antara di SAP dan stok fisik digudang kita, maka kita dapat melakukan post document.
Dengan menggunakan t-code MI07 atau mengikuti path berikut
SAP Menu->Logistics->Material Management->Physical Inventory->Difference
Fields |
Data |
Phys. Inventory doc. |
Nomer PID |
Fiscal year |
Tahun fiscal |
Posting date |
Tanggal dimana kita akan posting hasil stok opname kita |

11. Tekan enter, maka akan muncul tampilan screen seperti berikut, masukkan reason/ sebab terjadi perbedaan kuantitas fisik barang antara
persediaan yang ada di gudang dengan yang tercatat dalam sistem.

12. Setelah mengisikian informasi tambahan maka kita dapat menyimpan atau mempostnya dengan menekan tombol
.
Sehingga akan muncul tampilan dipojok kiri bawah,
![]()
13. Kita dapat melihat hasil dari stok opname kita di SAP menggunakan t-code MB52 dengan mengikuti langkah seperti ditahap ke-1 diatas,
Hasil stock opname adalah sebagai berikut:

14. Proses Stock Opname Selesai